Benarkah Kebanyakan Penyakit Jasmani Adalah Disebabkan Penyakit Rohani?

Seorang Profesor Muslim di Jepun melakukan penyelidikan yang luar biasa, hasil kajiannya mendapati bahawa kebanyakan penyakit jasmani adalah disebabkan penyakit rohani  :...

1.Ternyata masalah appendix bukan hanya diakibatkan karena kesalahan pola makan, tapi justru lebih didominasi karena stress/jiwa tertekan.

2. Hypertensi bukan hanya diakibatkan oleh terlalu banyak mengambil makanan yang masin, tapi lebih dominan karena kesalahan dalam mengurus emosi.

3. Kolesterol bukan hanya diakibatkan oleh makanan berlemak, tapi rasa malas berlebih yang lebih dominan menimbun lemak.

4. Asthma bukan hanya kerana terganggunya bekalan oksigen ke paru-paru, tapi sering merasa sedih yang membuat kerja paru-paru tidak stabil.

5. Diabetes bukan hanya kerana terlalu banyak mengambil glucousa, tapi sikap egois dan keras kepala yang mengganggu fungsi pankreas.

6. penyakit liver (hati) bukan hanya karena kesalahan pola tidur, tapi sifat suudzon(sangka buruk) kepada orang lain yang justru merosakkan hati kita.

7. Jantung koroner bukan hanya diakibatkan oleh sumbatan pada aliran darah ke jantung, tapi jarang sedekah membuat jantung kita kurang merasakan ketenangan, sehingga detaknya tidak stabil.

Dan masih banyak lagi, intinya faktor penyebab penyakit adalah kerana masalah

- *Spiritual* 50%
- *Psikis* 25%
- *Sosial* 15%
- *Fisik* 10%

Maka benarlah firman Allah 
Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar dari kesalahan-kesalahanmu. Dan kamu tidak dapat melepaskan diri (dari azab Allah) di muka bumi, dan kamu tidak memperoleh seorang pelindung dan tidak pula penolong selain Allah. QS: As-Syuura 42 :30-31

Jadi kalau kita ingin selalu sehat, perbaiki diri kita, fikiran kita, terutama hati kita dari penyakit hati, hasad, hasad, iri, dengki, dendam, fitnah, ghibah, riya, ujub, ego, sedih, marah, takabbur sombong, angkuh, keakuan diri dan lain-lain.

#copypaste

0 Yang Cantik Jelita Komen:

Post a Comment